- Berdasarkan fungsi dan bentuknya
- Cutter face cutting
- End Mill CutterMerupakan cutter dengan sisi potong pada ujung muka dan pada sisi spiralnya, End Mill dibuat dari diameter 0.5 – 50 mm dengan tipe tangkai yang bermacam – macam, ada yang bertangkai lurus dan ada yang konus.
- Shell End Mill CutterCutter type ini memiliki lubang berpasak pada bagian tengah cutter yang berfungsi untuk pemasangan pada arbor, dibuat dengan diameter antara 30 – 200 mm. Pada cutter ini terdapat sisi potong pada ujung muka dan pada sisi spiralnya.
- Cutter side cutting
- Plain Mill CutterCutter ini digunakan untuk pengefraisan horisontal dari permukaan yang datar. Memiliki bentuk hampir sama dengan SEMC tetapi cutter ini hanya memiliki sisi potong spiral pada bagian meingkarnya, dan memiliki lubang berpasak untuk pemasangan pada arbor.
- Disk CutterCutter ini memiliki bentuk pipih dan dapat digunakan pada pembuatan slot maupun slitting, sisi potong dari cutter jenis ini ada yang rata, dan ada juga yang zig-zag.
- Cutter profil
- Dove Tail CutterDove Tail Cutter digunakan untuk menghasilkan profil dove tail (ekor burung) pada benda kerja. Sisi potongnya berbentuk sudut 45o,60o atau 90o
- T-slot CutterT-slot Cutter digunakan untuk membuat alur berbentuk T. memiliki sisi potong di bagian yang melingkar, dengan sudut helix yang saling berlawanan. T-slot Cutter ada 2 jenis, yaitu T-slot dengan shank rata dan T-slot dengan shank berulir.
- Prisma CutterCutter yang digunakan untuk menghasilkan profil V pada benda kerja, dengan sudut potong 45o, 600 dan 90o
- Hobbing CutterCutter yang digunakan pada mesin milling hobbing, untuk menghasilkan profil berbentuk roda gigi (gear)
- Modul CutterCutter ini digunakan untuk membuat roda gigi dengan modul tertentu, dan menggunakan mesin milling konvensional dalam pengerjaannya, bentuknya hampir sama dengan cutter hobbing tetapi pipih.
- Cutter face cutting
- Berdasarkan fungsi pengerjaannya
- Cutter roughing
Cutter yang digunakan untuk proses roughing pada benda kerja, dimana proses pengerjaan dilakukan dengan depth of cut yang besar. - Cutter finishing
Cutter yang digunakan untuk proses finishing, dengan depth of cut yang lebih sedikit dibandingkan proses roughing, dan biasanya menghasilkan permukaan yang lebih halus
- Cutter roughing
- Berdasarkan arah putarannya
- Cutter putaran kiriApabila putaran cutter berlawanan arah dengan arah putaran jarum jam.
- Cutter putaran kananApabila putaran cutter searah dengan arah putaran jarum jam.
- Berdasarkan material benda kerja
- Cutter type N ( normal )
- Digunakan untuk material yang normal sampai 70 ( kg/mm2),
- Sudut potong ( β ) tidak begitu besar ± 73o,
- Sudut spiral ( γ ) tidak begitu besar ± 30o,
- Kisarnya tidak begitu besar sehingga mempunyai jumlah gigi yang tidak begitu banyak,
- Pemakan untuk tiap gigi tidak begitu besar.
- Cutter type H ( keras )
- Digunakan untuk material yang ulet dan keras ( baja panduan, baja tuang, Spk ) sampai 100 ( kg/mm2),
- Sudut potong ( β ) besar ± 81o,
- Sudut spiral ( γ ) kecil ± 25o,
- Kisarnya kecil sehingga mempunyai jumlah gigi yang banyak,
- Pemakan untuk tiap gigi kecil.
- Cutter type W ( lunak )
- Digunakan untuk material lunak,
- Sudut potong ( β ) kecil ± 57o,
- Sudut spiral ( γ ) besar ± 35o,
- Kisarnya besar sehingga mempunyai jumlah gigi sedikit,
- Pemakan untuk tiap gigi besar.
- Cutter type N ( normal )
- Alat potong twist drill
Alat potong yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja, tangkainya ada yang silindris dan ada yang konus. - Alat potong reamer
Alat potong yang digunakan untuk memperbesar sebuah lubang, dan biasanya lubang yang dihasilkan berukuran presisi (ISO). - Alat potong thread ( Tap / Sney )
Alat potong yang digunakan untuk membuat ulir dalam / luar pada benda kerja. Ukurannya ada yang metric (mm) ada yang Whitworth (inchi) - Alat potong boring
Alat potong yang digunakan untuk memperbesar lubang, atau membuat lubang khusus yang tidak bisa dikerjakan dengan Twist Drill ataupun Reamer.