berarti anda senasib dengan saya, sewaktu saya duduk di bangku Sekolah Teknik Menengah 3 tahun lalu. Mungkin karena komponen ini jarang dipakai di peralatan elektronik rumah tangga seperti Radio, TV, DVD, amplifier, dll sehingga komponen ini kurang dibahas di sekolah, toh kalau mau dibahas barangnya juga tidak ada. Tapi setelah saya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang reparasi elektronika industri (alat/mesin elektronika yang dipakai di pabrik) baru sadar betapa pentingnya komponen ini. Sebab IGBT adalah komponen utama yang digunakan untuk AC drive, seperti Inverter, VSD, servo drive, vector drive, stepper drive, bahkan sebagian besar power supply switching menggunakan komponen ini.
Jadi disini saya mencoba untuk berbagi menjelaskan apa yang dimaksud
dengan IGBT. Tapi perlu saya tekankan sebelumnya bahwa saya hanya
menjelaskan berdasarkan pengalaman selama bekerja. Jadi mungkin tidak
akan sedetail seperti apa yang dijelaskan dalam buku elektronika.
Meskipun tidak menutup kemungkinan kalau yang dijelaskan disini tidak
ada dalam buku.
IGBT merupakan singkatan dari Insulated Gate Bipolar Transistor.
Dari sini dapat kita ketahui bahwa IGBT merupakan salah satu jenis
Transistor. Bedanya dengan transistor, IGBT memiliki impedansi input
yang sangat tinggi sehingga tidak membebani rangkaian pengendalinya
(atau sering disebut rangkaian driver). Kemudian disisi output, IGBT memiliki tahanan(Roff)
yang sangat besar pada saat tidak menghantar, sehingga arus bocor
sangat kecil. Sebaliknya pada saat menghantar, tahanan pensaklaran (Ron) sangat kecil, mengakibatkan tegangan jatuh (voltage drop)
lebih kecil daripada transistor pada umumnya. Disamping itu, IGBT
memiliki kecepatan pensaklaran/frekuensi kerja yang lebih tinggi
dibanding transistor lainnya. Oleh sebab itulah mengapa IGBT sering
digunakan dalam drive(alat penggerak motor) yang membutuhkan arus
yang besar dan beroperasi di tegangan tinggi, karena memiliki efisiensi
yang lebih baik dibanding jenis transistor lainnya.
Selain memiliki kelebihan seperti diatas, IGBT juga memiliki kekurangan.
Diantaranya, harganya lebih mahal dibanding transistor biasa, sehingga
jarang dipakai dalam alat elektronika rumah tangga, seperti Amplifier.
Toh amplifier tidak butuh komponen dengan spek setinggi itu(frekuensi
kerja tinggi, sebab hanya diaplikasikan untuk audio dengan frekuensi
rendah 20Hz-20kHz, tegangan kerja juga kecil, sedang untuk masalah arus
bocor, tidak masalah, toh yang dipakai juga tidak besar sekali). Berbeda
dengan drive penggerak motor listrik yang membutuhkan arus besar
hingga ratusan bahkan ribuan ampere. Selain itu IGBT juga rentan rusak
pada saat standby(tidak menghantar) apabila tegangan pengendali
(tegangan antara gate dengan source/emitor) hilang(=0v), maka IGBT bisa
jebol/short. Oleh sebab itu meskipun sedang tidak bekerja/menghantar
input/gate IGBT harus diberi tegangan standby sekitar 2-15V tergantung
spesifikasi IGBT.
Untuk jumlah kaki pada dasarnya memiliki jumlah kaki sama dengan transistor yakni 3. Terdiri dari gate, di transistor disebut basis, lalu drain atau sering disebut collector pada transistor, dan terakhir source atau sering disebut emitor. Seperti gambar di atas, yang pertama IGBT sedang yang kedua transistor yang biasa kita temui.
IGBT memiliki 2 type, kalau di transistor ada NPN dan PNP, maka di IGBT ada tipe N dan tipe P. Sebagaimana gambar dibawah.
Selain
dalam bentuk satuan IGBT juga sering dibentuk dalam 1 pack berisi
2,3,6,12 biji. Sehingga memudahkan dalam pemasangan/tidak perlu repot
memasang satu per satu, serta irit tempat, karena lebih kecil dibanding
harus memasang secara per biji. Seperti gambar dibawah ini
IGBT isi 12
IGBT isi 2
Lalu
untuk pengecekannya bagaimana? Untuk pengecekannya dapat kita gunakan
multimeter analog. Sedikit berbeda dengan mengecek transistor, kalau di
transistor ada 2 arah dioda, yakni antara basis terhadap emitor dan
basis terhadap collector, di IGBT tidak ada. Seperti yang kita lihat
pada symbol paling atas, antara gate terhadap drain dan source terdapat
penyekat atau insulated. Meskipun demikian, di IGBT kalau kita
ukur pakai multimeter tetap ada arah diodanya karena antara source dan
drain ada dioda pengaman, apabila drain terhadap source dibolak balik
short, berarti IGBT rusak.
Sedang untuk mengetes kemampuan
pensaklarannya(bias pada transistor, peng-gate-an pada IGBT) dapat kita
gunakan multimeter analog dengan posisi ohmmeter x10K. Setelah kita
ketahui arah dioda antara drain dan source(forward), kita balik posisi
probe(jika sebelumnya drain dapat merah dan source dapat hitam, kita
balik drain dapat hitam, source dapat merah). Lalu kalau jarum pada
multimeter tidak menyimpang(menunjuk nilai tak terhingga) berarti OK
. Kalau menunjuk nilai tertentu coba pindahkan sebentar probe pada
source(merah) ke pin gate lalu kembalikan lagi ke source dengan kondisi
probe satunya lagi masih menempel di pin drain, lalu lihat jarum
multimeter, kalau menunjuk nilai tak terhingga(tidak menyimpang) berarti
Ok, kalau masih menyimpang berarti bocor. Apabila bagus coba kita tes
gate, masih pada posisi probe awal(posisi reverse arah dioda
source-drain) kita pindah sebentar probe hitam pada drain ke gate lalu
kita kembalikan lagi ke drain dimana probe merah masih menempel pada
source, apabila jarum menyimpang mengarah ke 0 ohm berarti OK, dan perlu
diketahui bahwa meskipun kita melepas semua probe lalu ditempelkan
lagi, posisi jarum menyimpan ini akan terus bertahan. Lalu cara untuk
mengembalikan ke posisi tak terhingga(mengkosongkan) dengan cara
memindah sebentar probe merah pada source ke gate, maka akan kita
dapatkan jarum menunjuk ke nilai tak terhingga lagi.